.jpg)
Penulis : Guruh Az
Hikmah Dunia dapat di petik dari Perjalanan hidup yang dipenuhi Dinamika Kehidupan yang didapat dari pelajaran dan makna yang menjadikan sebuah Anugerah dari Allah Swt, terkadang kita tidak menerima Anugerah tersebut dalam artian permasalahan Dinamika kehidupan yang menjadikan pelajaran dan makna untuk memahami permasalahan yang kita hadapi, dalam hal nya kita bisa lewati Dinamika tersebut dari kita sendiri padahal kita sebagai insan tidak bisa menghadapinya dengan diri sendiri dan menyalahkan kehendak yang di berikan sebuah Anugerah dari Allah Swt yang menjadikan kita sebagai insan yang bertawasul dan tidak bisa diperoleh dengan usaha manusia sendiri.
Puisi yang ku tulis dari Hati Bukan Pikiran...
Ku Mengalami Tersentuh Hati
Penulis : Guruh Az
Ku terjangkit oleh kejiwaan menangis tanpa sebab
Baru tahun kemarin yang kualami dalam kejiwaan ku
Unsur tekanan yang pernah ku alami di dalam dunia ku
Untuk itu kumohon hentikan kejiwaan ini di dalam kehidupan ku
Kembalikan jiwa ku yang tertawa riang tenggelam bersama kesedihan
Narasi yang tiada unsur kesedihan menimbulkan tangisan tanpa sebab
Biarkan diri ku berbahagia untuk sepenuhnya
Andaikan saja aku bisa seperti dulu yang tak terpapar kesedihan tanpa sebab
Berdialog dengan kesederhanaan tanpa keraguan dan ke bimbangan
Narasi yang begitu asik terdengar oleh ku yang sudah lama menghilang
Gambaran kejiwaan ini yang sempat ku alami ...
Bercerita Dengan Diri Ku Sendiri
Penulis : Guruh Az
Ku telah melupakan bagian diri ku sendiri
Iringan perjalanan yang ku lalui seorang diri
Indah dan kehancuran yang sudah ku jalani
Ini lah aku yang sempat melupakan diri sendiri
Maafkanlah aku yang sudah berjuang tanpa terimakasih
Harapan demi harapan yang ku lalui dalam perjalanan
Narasi yang sempat berdialog dengan diri sendiri
Ijinkanlah aku berterimakasih kepada diri ku sendiri
Iringkanlah jalan ku menuju yang kau mau
Usahamu sudah begitu besar dalam setiap langkah ku
Untuk itu istirahat lah sejenak dalam pengorbananmu untuk ku
Puisi yang ku tulis berjudul "Bercerita Dengan Diri Ku Sendiri" menggambarkan tentang iringan perjalanan yang ku lalui seorang diri, maafkanlah aku yang sudah berjuang tanpa terimakasih harapan demi harapan yang ku lalui dalam perjalanan narasi yang sempat berdialog dengan diri sendiri.
Ijinkanlah aku berterimakasih kepada diri ku sendiri iringkanlah jalan ku menuju yang kau mau, usahamu sudah begitu besar dalam setiap langkah ku. Untuk itu istirahat lah sejenak dalam pengorbananmu untuk ku.
Ku telah melupakan bagian diri ku sendiri, indah dan kehancuran yang sudah ku jalani ini lah aku yang sempat melupakan diri sendiri.
Cerita Yang Ku Inginkan
Penulis : Guruh Az
Ku terhimpit di alam yang benuansa kesepian
Narasi yang ku ceritakan dalam kesendirian
Nampak tak terasa berlalu hidup seorang diri
Ini lah aku berkaca dengan diri ku sendiri
Hidup dengan kebodohan yang tak bisa lagi ku jalani
Ikuti kata hati yang tak pernah salah
Hamparan dunia yang selalu ku salahi
Ingin sekali ku berjalan dengan penuh ketenangan
Narasi yang kudengar tak lagi merasakan pahit
Terasa tenang dengan jiwa nuansa kegembiraan
Nyaman dalam cerita yang ku inginkan
Puisi yang ku tulis berjudul "Cerita Yang Ku Inginkan" menggambarkan tentang hidup dengan kebodohan yang tak bisa lagi ku jalani, hamparan dunia yang selalu ku salahi. Ingin sekali ku berjalan dengan penuh ketenangan.
Narasi yang kudengar tak lagi merasakan pahit, terasa tenang dengan jiwa nuansa kegembiraan nyaman dalam cerita yang ku inginkan. Ikuti kata hati yang tak pernah salah.
Banyak Yang Ingin Ku Tanyakan Kepada Diri Ku
Penulis : Guruh Az
Ku ingin bertanya kepadamu ?
Untuk diri ku sendiri yang banyak mengeluh
Untaian pertanyaan yang ada dikepala ku sendiri
Ijinkanlah aku menanyakan sesuatu kepadamu
Kenapa ku ingin sekali menanyakan kepada diriku sendiri ?
Ikuti kata hati ku biar kau berjalan tak dalam keluh kesah
Hidup dan mati mu hanya untuk Allah SWT
Hamparan dunia yang tak bisa kau kenal lebih jauh
Hembusan nafas mu yang tak bisa abadi
Iringkanlah doa-doa yang bisa buat hati mu tenang
Gunakanlah waktu dan hari mu untuk kebaikan
Puisi yang ku tuliskan berjudul "Banyak Yang Ingin Ku Tanyakan Kepada Diri Ku" menceritakan untuk diri ku sendiri yang banyak mengeluh, ijinkanlah aku menanyakan sesuatu kepadamu. Kenapa ku ingin sekali menanyakan kepada diriku sendiri ?
Gunakanlah waktu dan hari mu untuk kebaikan, hembusan nafas mu yang tak bisa abadi iringkanlah doa-doa yang bisa buat hati mu tenang.Ikuti kata hati ku biar kau berjalan tak dalam keluh kesah hidup dan mati mu hanya untuk Allah SWT.
Ketenangan Sang Hati
Penulis : Guruh Az
Seperti mentari yang datang menyinari sang mata
Antara kebahagiaan dan haru yang silih berganti
Indah memanjakan sang hati yang berparas kesedihan
Nampak meneteskan air mata yang tak bersuara
Akan tiba hati yang berparaskan ketenangan
Narasi yang ku rangkai dalam doa di sujud ku
Utaian kata hati ku yang berkata "terima kasih ya Allah"
Ijinkan aku melepaskan tangisan ku tanpa sebab
Biarkanlah hati ku melepaskan kesedihan
Berbahagialah untuk hati yang sudah lama menangis
Seperti fajar yang berganti senja yang saling berbagi jingga
Puisi yang saya tulis berjudul "Ketenangan Sang Hati" menggambarkan hati yang sudah lama menangis, Akan tiba hati yang berparaskan ketenangan narasi yang ku rangkai dalam doa di sujud ku untaian kata hati ku yang berkata "terima kasih ya Allah".
Ijinkan aku melepaskan tangisan ku tanpa sebab biarkanlah hati ku melepaskan kesedihan berbahagialah untuk hati yang sudah lama menangis seperti fajar yang berganti senja yang saling berbagi jingga.
Seperti mentari yang datang menyinari sang mata antara kebahagiaan dan haru yang silih berganti indah memanjakan sang hati yang berparas kesedihan.
Penuh Cengkraman Di Dalam Pikiran Ku
Penulis : Guruh Az
Ku diperbudak oleh pikiran ku sendiri
Iringan suara yang ada di dalam pikiran
Nampak tak bersuara hanya ilusi penuh cengkraman
Narasi yang tak terlihat hanya nampak suara di dalam pikiran ku
Untaian kata hati ku yang dikalahkan oleh suara ilusi
Ijinkan aku melepaskan suara - suara yang ada di pikiran ku
Untuk itu boleh kah ku membahagiakan hati ku sejenak
Kenyamanan yang hanya ingin ku temui...
Iringan doa yang hanya ingin ku jalani...
Ikuti kata hati yang tak banyak bersuara...
Antarkan aku menuju kedamaian...
Puisi yang saya tulis berjudul "Penuh Cengkraman Di Dalam Pikiran Ku" menceritakan tentang ku diperbudak oleh pikiranku sendiri, banyak suara yang ada di dalam pikiranku. Untaian kata hati ku yang di kalahkan oleh suara ilusi, Narasi yang tak terlihat hanya nampak suara di dalam pikiran ku.
Nampak tak bersuara hanya ilusi penuh cengkraman, Ijinkan aku melepaskan suara - suara yang ada di pikiran ku untuk itu boleh kah ku membahagiakan hati ku sejenak.
Kenyamanan yang hanya ingin ku temui iringan doa yang hanya ingin ku jalani Ikuti kata hati yang tak banyak bersuara, antarkan aku menuju kedamaian.
Jiwa Yang Lelah Berpikir
Penulis : Guruh Az
Wahai jiwa yang lelah dalam berpikir
Rehatkanlah jiwa ini yang kau perintahkan
Waktu ku dan hariku di habiskan denganmu
Urusan dunia yang sudah ku jalani tak pernah istirahat
Tetesan air mata yang tak terbendung lagi di dalam hati
Ijinkan aku menetaskan air mata yang jatuh tanpa bicara
Akan tiba pelangi saat air mata berhenti
Tak kusangka air mata dalam sujudku merangkai kesejukan
Nampak jelas dunia tak pernah berbagi keindahan
Tersenyumlah saat dunia mengejarmu
Untain kataku yang tak ingin lagi menangis
Puisi yang ku tulis berjudul "Jiwa Yang Lelah Berpikir" menggambarkan urusan dunia yang sudah ku jalani tak pernah istirahat, waktu ku dan hari ku dihabiskan dengan mu.
Wahai jiwa yang lelah dalam berpikir, rehatkanlah jiwa ini yang kau perintahkan. Ijinkanlah aku meneteskan air mata yang jatuh tanpa bicara tak kusangka air mata dalam sujud ku merangkai kesejukan.
Tersenyumlah saat dunia mengejarmu "Untaian kataku yang tak ingin lagi menangis".
Apalagi Yang Kau Pikirkan
Penulis : Guruh Az
Ku terbangun dihamparan dunia fantasi
Inilah dunia yang tak bisa kau pikirkan
Narasi yang kau buat dalam diary kehidupan
Ilustrasi yang kau buat tidak seindah kau bayangkan
Beragam tokoh karakter yang berbeda - beda
Apalagi yang kau pikirkan wahai insan
Narasi yang sudah disiapkan oleh dunia
Aku dan para tokoh bermain di sanggar kehidupan
Adakalanya kau lelah dalam peranmu
Untuk apalagi kau memikul beban mu
Untaian kata mu yang sudah merintih
Puisi yang saya tulis berjudul "Apalagi Yang Kau Pikirkan" menggambarkan dunia fantasi yang pernah ku jalani ini lah dunia yang tak bisa kupikirkan narasi yang ku tulis dalam buku "Dinamika Kehidupan" beragam tokoh karakter yang berbeda-beda.
Ilustrasi yang kau buat tak seindah ku bayangkan, aku dan para tokoh bermain di sanggar kehidupan adakalanya kau lelah dalam peran mu. Untuk apalagi ku memikul beban ini.
Perjalanan Yang Di Berikan Maha Kuasa
Penulis : Guruh Az
Ku berjalan dengan ridho mu
Ku berdoa dan berusaha hanya kepadamu
Urusan dunia dan akhirat aku berikhtiar denganmu
Mudahkanlah jalanku menuju ridho mu
Tiada yang tak mungkin bagi mu memberikan jalanku
Ku memohon ampunan mu yang sudah terlena di dunia
Aku berterima kasih kepadamu tentang perjalanan ku
Dunia serta seisinya hanya milikmu
Untuk apa aku bersombong diri kepadamu
Kau lah yang maha segala - galanya
Ampunilah hamba mu ini yang sudah lalai kepadamu
Puisi yang saya tulis berjudul "Perjalanan Yang Di Berikan Maha Kuasa" menggambarkan berserah diri kepada maha kuasa tiada kata mustahil bagi mu untuk memberikan yang terbaik bagi jalan lurusmu untuk umatnya.
Ku memohon ampunan mu yang sudah terlena di dunia, dunia beserta isinya hanya milikmu untuk apalagi ku bersombong diri kaulah maha segala-galanya ampunilah hambamu ini yang sudah lalai kepadamu
Bercerita tentang mengejar kehidupan yang tidak semestinya kita genggam sepenuhnya yang sudah lalai dan menjauh dari mu ya Allah SWT, aku berterimakasih kepadamu tentang perjalananku yang saat ini ku lalui.
Temuilah Yang Kau Mau
Penulis : Guruh Az
Kau dihadirkan dengan pilihan
Apalagi yang kau pikirkan
Temuilah yang kau mau
Untuk apalagi kau menunggu
Sudah saatnya kau menentukan pilihan
Ku sudah lelah dengan pikirannku
Ku terlena dengan seseorang yang sudah di pertemukan
Apalagi yang harus ku kejar dengan pikiranku
Apa hatiku sudah tertutup dengan ego ku
Terbuai dengan perasaan hati ku
Ceritakan Saja Tentang Dirimu
Penulis : Guruh Az
Ku ingin ceritakan kepadamu
Ku bersujud kepadamu tentang diriku
Pada waktu sepertiga malam ku
Memohon ampunanmu tentang diriku
Yang dipenuhi dengan dosa - dosa
Ampunilah hamba mu ini yang tak mengerti di dunia
Sepenuhnya dan seisinya hanya milikmu
Ku berdoa kepadamu sepenuhnya
Ku ceritakan tentang ku hanya kepadamu
Yang engkau kabulkan doa ku
Yang mengerti isi hati ku
Pasrahkan Kepada Yang Kuasa
Penulis : Guruh Az
Ku terima... segala kenyataan
Ku pasrahkan semua kehidupan
Yang tak mengerti sebuah perjalanan
Terlena dengan keadaan
Pasrahkan kepada yang kuasa
Yang maha pemberi segalanya
Memohon ampunannya
Terbelenggu dalam pemikiran
Terbuai dalam kehidupan
Terlena dalam ampunan
Tersurat dalam perjalanan
Ceritakan Pada Dunia
Penulis : Guruh Az
Ku beritakan dalam kenangan ...
Seperti berita opini
Tidak seindah yang kau dengarkan
Dengarkanlah... Walaupun tidak seindah
Expetasi...
Bawalah expetasi ini...
Dalam genggaman...
Yang engkau genggam akan indah...
Bawalah yang engkau rencanakan...
Jangan kau pendam dalam naluri...
Aplikasikanlah ke dunia ini
Biarkan dunia ini menjawab...
Jika jawaban yang kau dapatkan
Membuahkan hasil...
Jangan engkau lupakan ...
Daratan...
Berdoalah hanya itu...
Yang engkau genggam...
Dalam kesempatan...
Puisi yang saya tulis berjudul "Ceritakan Pada Dunia" menggambarkan pada suatu malam saya berdialog kepada kaka pertama saya tentang keinginan, harapan dan masa depan yang akan kita tuju akan tetapi belum mendapatkan yang kita harapkan, kami percaya Allah tidak akan menguji umatnya melebihi kapasitas umatnya dan kami percaya sesungguhnya kesulitan itu pasti ada kemudahan.
Dalam isi puisi ini saya menuliskan bawalah expetasi ini dalam genggaman yang engkau genggam akan indah, tujuan dari arti kata ini dalam sebuah expetasi yang kita inginkan jangan engkau pendam di dalam naluri, aplikasikanlah ke dunia biarkan dunia ini menjawab jika jawaban yang kau dapatkan membuahkan hasil jangan engkau lupa daratan.
Kita sebagai manusia pasti tidak terluput dalam kesombongan, terlena, hanya memikirkan diri sendiri yang sudah kita raih selama perjalanan yang kita mau, sampai kita lupa daratan dalam artian kita sudah lupa, dalam berdoa pada waktu kita menuju kebahagiaan.
Ya Allah maafkanlah hambamu ini yang sudah terlena dengan dunia hanya doa yang kami genggam dalam kesempatan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.
Waktulah Yang Harus Kita Makan
Penulis : Guruh Az
Seperti waktu yang terus berjalan...
Berlari mengejar tanpa tujuan...
Tanpa henti mengejar waktu...
Tiada arah yang harus ku tuju...
Berlinang dalam kecemasan yang tak ada habisnya...
Sampai kapan waktuku terus kemakan...
Terlena dalam keadaan ?
Keegoisan yang datang ?
Kehidupan terukur dengan waktu ?
Sampai ku lupa daratan...
Waktulah yang harus kita makan...
Terarah dalam keadaan...
Terhindar dalam keegoisan...
Terukur dalam kehidupan...
Tertata dalam doa...
Puisi yang saya tulis berjudul "Waktulah Yang Harus Kita Makan" menggambarkan dalam perjalanan waktu yang terus berputar dalam perjalanan kehidupan dunia fana yang berlarian dan mengejar harapan dunia yang tak ada habis nya, terlena dan terjebak dalam waktu. Dimana kita lupa sampai saat ini harapan-harapan dimasa dunia yang tak ada habisnya, kita begitu ambisi dalam meraihnya. Padahal apa sih yang kita raih, berlari mengejar tanpa tujuan ? Tanpa henti mengejar waktu ? Tiada arah yang harus kita tuju ? Hanya berlinang dalam kecemasan yang tak ada habisnya.
Sampai kapan waktu ku terus kemakan hanya terlena dalam keadaan ? Keegoisan yang datang ? Sampai ku lupa daratan ? Yang kita harus jalani adalah waktulah yang harus kita makan ? Terarah dalam keadaan ? Terhindar dalam keegoisan ? Terukur dalam kehidupan ? Tertata dalam doa ?
Dalam tulisan puisi ini saya mendapatkan pencerahan dari seseorang rekan kerja yang sering berdialog tentang kehidupan, terimakasih sudah berbagi cerita tentang segala kehidupan (Rd. Ahmad Syarif).